Mengurangi jejak karbon bukanlah tugas yang mudah, tetapi ini adalah tanggung jawab kita bersama. Setiap individu dan organisasi memiliki peran untuk dimainkan dalam mengatasi krisis iklim.
Sebelum mengetahui beberapa jenis TKDN, ketahui beberapa sektor barang dan jasa yang menjadi prioritas penetapan TKDN mulai dari yang terbesar hingga terkecil, yaitu:
Jika sebuah perusahaan memproduksi beberapa jenis barang dengan proses dan bahan baku yang berbeda, maka perhitungan TKDN harus dilakukan masing-masing.
Pengurusan TKDN membutuhkan kelengkapan dokumen seperti tanda daftar perusahaan, akta pendirian perusahaan, laporan produksi satu tahun terakhir, dan sebagainya. Dokumen tersebut akan diverifikasi oleh petugas. Adapun biaya jasa TKDN yang dibutuhkan bervariasi tergantung jenis produk yang disurvei.
Oleh sebab itu, bukan sebuah hal yang mengherankan apabila Pemerintah terus menyokong pelaku bisnis dan UMKM untuk dapat mengantongi sertifikasi TKDN.
Sebagai konsultan ahli dalam manajemen emisi dan kebijakan karbon, Solusi Karbon Indonesia hadir untuk membantu pelaku industri Indonesia dalam menavigasi kompleksitas CBAM. Kami menawarkan pendekatan holistik yang mencakup semua aspek kepatuhan dan optimalisasi bisnis.
Sertifikat TKDN wajib dimiliki oleh semua tingkatan skala industri di Indonesia. Baik untuk industri dengan skala menengah maupun jasa TKDN skala besar.
Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
Definisi konsultan TKDN barang ialah untuk setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.
Inovasi dan Teknologi: Peningkatan TKDN mendorong pengembangan teknologi dalam negeri, yang pada jasa TKDN gilirannya meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing di pasar world.
Mereka dapat memberikan panduan dan arahan yang diperlukan agar perusahaan dapat mematuhi regulasi dengan benar dan menghindari risiko kepatuhan.
Identifikasi Peluang Pengurangan: Mengidentifikasi peluang untuk mengurangi emisi melalui efisiensi energi, penggunaan sumber energi terbarukan, dan perubahan proses produksi.
Kebijakan ini berperan penting dalam memastikan produk dan jasa yang dihasilkan di Indonesia memiliki proporsi komponen dalam negeri yang tinggi, sehingga mendukung penguatan industri nasional dan ekonomi yang lebih mandiri.
Pemantauan Berkelanjutan: Memantau kemajuan implementasi strategi pengurangan emisi secara berkala dan memberikan laporan terperinci tentang kinerja dan pencapaian goal.